6596 Siswa PPU Dapat Seragam Gratis

Infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan merupakan Tiga pilar visi dan misi Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud) AGM. Melalui kebijakannya khususnya di bidang Pendidikan AGM melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) memberikan seragam gratis untuk siswa baru mulai tahun 2019 ini dari tingkat TK,SD dan SMP di Kabupaten PPU.

Kepala Disdikpora Marjani mengatakan bahwa setiap siswa akan mendapatkan 2 Pasang baju seragam untuk 6596 siswa baru pada awal pembelajaran baru tahun 2019 ini dengan anggaran APBD 2019 Kabupaten PPU senilai Rp 2,9 Miliar dengan jumlah Seragam Sekolah TK 181 siswa, SD 3.940 siswa dan Jenjang SMP 2.475 siswa.

“Atas kebijakan Bupati mulai tahun ini masing-masing siswa mendapatkan 2 pasang pakaian seragam ini sifatnya berjenjang setiap siswa baru tiap generasi akan dapat ,”kata Marjani, Senin (21/1/2019).

Pakaian seragam yang di maksud yakni Putih Merah untuk SD dan Pakaian seragam Pramuka serta Pakaian Putih Biru untuk untuk SMP dan Pakaian Pramuka sedangakan untuk TK menyesuaikan tempat mereka belajar.

“Untuk seragam batik maupun pakaian olahraga akan ditanggung orang tua siswa masing-masing yang akan dikoordinir sekolah atas kesepakatan orang tua melalui rapat komite sekolah,”lanjutnya.

Dikatakan Marjani saat ini pihaknya sedang melakukan penyusunan input Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) serta Dokument lelang pengadaan untuk di serakan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) paling cepat Maret 2019 mendatang.

“Paling cepat bulan Maret kita sudah lelang di ULP dan insya Allah baju seragam tersebut sudah di serahkan kepada siswa baru bulan Juli mendatang,”pungkasnya.

Sumber : Harian PPU

Reporter : Hamaruddin

Pelajar Penajam Paser Utara Bersatu Melawan Hoax

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam, membuka Pendidikan dan Latihan Jurnalistik tentang Media Sosial yang di gelar di SMA 08, Kilometer 09 Nipah-nipah Kabuparen PPU, Senin (10/18).

Pendidikan dan pelatihan ini dihadiri puluhan peserta yang merupakan siswa-siswi dari SMA 1 Penajam, SMA 5 serta SMA 8 PPU. Selain menghadirkan pembicara dari wartawan lokal, pelaksana kegiatan juga menghadirkan pemateri  dari Kejaksaan Negeri PPU, Polres PPU dan Kodim 0913 PPU.

Di sela-sela kegiatan ini Wakil Bupati Hamdam mengatakan pemerintah daerah Kabupaten PPU sangat mengapresiasi gagasan brilian berupa penyelenggaraan diklat tersebut yang merupakan gagasan dari sejumlah jurnalis di PPU. Dengan maraknya korban pengguna medsos saat ini, media mampu berinisisi untuk memulai dengan memberikan pencerahan kepada siswa-siswi yang merupakan pengguna terbesar medsos saat ini.

“Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan media yang telah menggagas kegiatan ini di PPU,” kata Hamdam.

Hamdam menjelaskan, kegiatan yang digelar oleh Ikatan Jurnalis Benuo Taka (IJBT) tersebut merupakan hal yang luar biasa karena memberikan pengetahuan mengenai dunia kewartawanan dan bagaimana menggunakan media sosial yang bijak dan terhindar dari hoax.

Apalagi, menurut survei, lanjutnya, sebagian besar pengguna medsos merupakan pelajar. Ia mengatakan saat ini dunia digital sangat luar biasa mengalami kemajuan karena siapa yang menguasai digital maka akan lebih maju.

“Oleh karena itu, di era medern saat ini jangan sampai kita ketinggalan pengetahuan media sosial. Begitu juga dengan PPU mengarah ke teknologi digital, apalagi visi kita kabupaten maju dan modern. Modern salah satunya harus menguasai teknologi informasi,” jelasnya.

Bukan hanya itu, Hamdam berharap agar para pelajar di PPU bisa lebih bijaksana dalam bermedsos dan menyampaikan hal yang positif.  “Gunakanlah medsos sebaik-baiknya dengan perihal-perihal yang positif dan memberikan pelajaran yang baik bagi pengguna,” tutupnya.

Sementara itu pembicara dari Polres PPU, Ipda Muhammad Ridho menyampaikan bahwa haruslah bijak dalam menggunakan medsos. Jangan sampai melalui medsos hanya untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks.

“Gunakanlah medsos dengan bijak dan benar. Jangan sampai melalui medsos hanya untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks,” jelasnya.

Sumber : Kalamanthana

Hamarudin

Badak Sumatera Ditemukan Di Kalimantan

Seekor badak sumatera (Dicerorhinus

sumatrensis) berjenis kelamin betina, telah berhasil diselamatkan di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Seperti yang diungah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam laman Instagram, @kementerianlhk.

Dalam postingan yang diunggah Kamis (29/11) sekitar pukul 19.00 WIB, terlampir beberapa foto yang memperlihatkan bagaimana badak sumatera terperangkap dalam jebakan lubang.

Badak tersebut diketahui masuk ke dalam pit trap (lubang jebakan) nomor 4, yang berada dekat aliran anak sungai Tunuq, pada Minggu(25/11) pukul 07. 30 WITA.

“Pada pukul 09.00 WITA seluruh tim penyelamatan berangkat menuju lokasi pit trap dan kurang dari 24 jam, badak tersebut dipindahkan ke boma atau kandang angkut,” jelas Sunandar, Kepala BKSDA Kalimantan Timur.

Pemindahan badak tersebut dilakukan keesokan harinya (26/11), ke Suaka Rhino Sumatra (SRS) Kelian, dengan kondisi kesehatan stabil dan baik. Badak tersebut kemudian diberi nama Pahu.

Badak Sumatera merupakan jenis satwa langka yang termasuk kategori critically endangered menurut IUCN. Selain di Sumatera, satwa ini dapat ditemukan di Kalimantan dalam jumlah yang sangat terbatas.

Terkait hal ini Direktur Jenderal KSDAE, Wiratno, menyampaikan bahwa translokasi merupakan langkah awal yang sangat penting dalam upaya menyelamatkan Badak Sumatera, karena saat ini berada dalam situasi kritis.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh, tidak hanya untuk upaya pengembangbiakan semi alami yang sekarang sedang berlangsung, tetapi untuk menjaga habitat alami Badak Sumatera, dengan harapan akhirnya melepaskan kembali satwa ke alam,” tegasnya.

Arwan R

Beasiswa Untuk Mahasiswa Korban Gempa Sulteng

Muhammad-Nasir
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang menjadi korban gempa bumi di Sulawesi Tengah

 

 

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang menjadi korban gempa bumi di Sulawesi Tengah.

“Untuk mahasiswa yang menjadi korban akibat bencana kemarin, yaitu adanya tsunami kalau tidak mampu laporkan ke Kementerian atau rektor universitas, nanti akan diberikan beasiswanya,” kata Menristekdikti Mohamad Nasir.

Pemberian beasiswa tersebut menjadi salah satu solusi untuk meringankan mahasiswa tidak mampu yang menjadi korban gempa. Karena dampak dari gempa itu menimbulkan dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan di Sulawesi Tengah khususnya di Donggala dan Palu. Natsir menambahkan pihaknya baru mendapat satu laporan soal kampus roboh akibat bencana. Sebab, dia kesulitan mendapatkan informasi dari sejumlah kampus di Palu karena jalur komunikasi yang mati.

 

Arwan R

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai